May 31, 2013

Action Script 2.0 Bagian 2

Tutorial Action Script 2.0 Bagian 2

Yaaa, bertemu lagi dengan saya.Kali ini saya akan melanjutkan Tutorial Action Script 2.0 sebelumnya.Gak usah banyak cing-cong, langsung aja lanjut kebawah.

     Yang sebelumnya, saya belum sempat menjelaskan secara rinci entang beberapa bagian-bagian dari Adobe Flash CS3.Dan sekaranglah saya punya waktu untuk mengulas yang kemaren belum dijelaskan yaitu:
     A.Timeline = Disini terdapat beberapa komponen dimana komponen tersebut memang sangatlah  penting.

Yang pertama adalah :
     a.Layer = Adalah tempat untuk menempatkan objek dan Action Script.Layer ini bersifat menumpuk.Seperti halnya Photoshop, layer yang posisinya diatas akan menutupi layer yang ada dibawahnya       
Penjelasan :
     1.Show/Hide All Layer = Berguna untuk membuat layer menjadi terlihat/tidak terlihat.
     2.Lock/Unlock All Layer = untuk mengunci/melepas layer, biasa digunakan agar objek selain layer yang aktif tidak terseleksi.
     3.Show All Layer As Outline = membuat objek pada layer hanya terlihat outline(garis luar)nya saja.
     4.Layer = Tempat memberi objek dan action script
     5.Insert Layer = Menambahkan layer baru.
     6.Add Motion Guide = Memberi motion guide(jalur) pada layer.
     7.Insert Layer Folder = Membuat folder untuk layer
     8.Delete Layer = Untuk menghapus layer


     b.Timeline = untuk menempatkan action script.Pada Action Script 2.0 , action dapat ditempatkan pada frame maupun symbol.Namun berbeda halnya dengan Action Script 3.0, AS(Action Script) 3.0 hanya dapat menempatkan actionnya pada frame, tidak pada objek atau yang lainnya.       
Penjelasan :
     1.Keyframe = Awal dan akhir dari sebuah objek.Bisa juga diartika sebagai tempat kedua untuk membuat objek, karena tanpa keyframe, objek tidak akan bisa dibuat.
     2.Current Frame = Frame yang sedang aktif/ditempati.
     3.Frame Rate = Menunjukkan satu detik terdapat berapa frame, semakin besar nilai frame rate, semakin halus pergerakan animasi.
     4. Elapsed Time = Waktu yang telah lewat dimainkan.


     B.Properties Bar = Tak kalah penting juga, karena pada properties bar, kita dapat memberi Instance Name pada symbol.
     Ada beberapa kondisi dimana Properties Bar dapat berubah, dan salah satu diantaranya yang penting adalah seperti di bawah ini, properties ini aktif saat kita menyeleksi symbol.
Penjelasan :
     1.Instance behaviour = Atau bisa juga disebut type symbol.
     2.Instance Name = Adalah hal yang sangat penting, karena mempunyai case sensitive dan mempunyai perlakuan khusus yang lainnya.Untuk lebih lanjutnya akan saya terangkan pada postingan yang lain.
     3.Color Style = Memberikan efek warna pada symbol.
     4.Panel Editing/Info = Mengedit/Memberikan info dari sebuah objek dimana “W” dan “H” mewakili Panjang dan Lebar objek, serta “X” dan “Y” adalah posisi Horizontal dan Vertikal dari sebuah objek.
     5.Memberikan efek Blend Mode pada objek.

     Sekian dulu postingan dari saya, dalam waktu dekat akan saya lanjutkan ke bagian berikutnya.

     Jika ada salah kata, mohon dimaafkan.Terima Kasih dan sampai jumpa lagi. :D,,

0 Komentar:

Post a Comment

Copyright © 2014 Bermacam Tutorial