Action Script 2.0 Bagian 2
Tutorial
Action Script 2.0 Bagian 2
Yaaa, bertemu lagi dengan
saya.Kali ini saya akan melanjutkan Tutorial Action Script 2.0 sebelumnya.Gak
usah banyak cing-cong, langsung aja lanjut kebawah.
Yang sebelumnya, saya belum sempat
menjelaskan secara rinci entang beberapa bagian-bagian dari Adobe Flash CS3.Dan
sekaranglah saya punya waktu untuk mengulas yang kemaren belum dijelaskan
yaitu:
A.Timeline = Disini terdapat beberapa
komponen dimana komponen tersebut memang sangatlah penting.
Yang pertama adalah :
a.Layer = Adalah tempat untuk menempatkan objek dan Action
Script.Layer ini bersifat menumpuk.Seperti halnya Photoshop, layer yang
posisinya diatas akan menutupi layer yang ada dibawahnya
Penjelasan :
1.Show/Hide All Layer = Berguna
untuk membuat layer menjadi terlihat/tidak terlihat.
2.Lock/Unlock All Layer = untuk mengunci/melepas
layer, biasa digunakan agar objek selain layer yang aktif tidak terseleksi.
3.Show All Layer As Outline = membuat
objek pada layer hanya terlihat outline(garis luar)nya saja.
4.Layer = Tempat memberi objek
dan action script
5.Insert Layer = Menambahkan layer
baru.
6.Add Motion Guide = Memberi
motion guide(jalur) pada layer.
7.Insert Layer Folder = Membuat
folder untuk layer
8.Delete Layer = Untuk menghapus
layer
b.Timeline = untuk menempatkan
action script.Pada Action Script 2.0 , action dapat ditempatkan pada frame
maupun symbol.Namun berbeda halnya dengan Action Script 3.0, AS(Action Script)
3.0 hanya dapat menempatkan actionnya pada frame, tidak pada objek atau yang
lainnya.
Penjelasan :
1.Keyframe = Awal dan akhir dari
sebuah objek.Bisa juga diartika sebagai tempat kedua untuk membuat objek, karena
tanpa keyframe, objek tidak akan bisa dibuat.
2.Current Frame = Frame yang sedang
aktif/ditempati.
3.Frame Rate = Menunjukkan satu detik
terdapat berapa frame, semakin besar nilai frame rate, semakin halus pergerakan
animasi.
4. Elapsed Time = Waktu yang telah
lewat dimainkan.
B.Properties Bar = Tak kalah penting
juga, karena pada properties bar, kita dapat memberi Instance Name pada symbol.
Ada beberapa kondisi dimana Properties
Bar dapat berubah, dan salah satu diantaranya yang penting adalah seperti di
bawah ini, properties ini aktif saat kita menyeleksi symbol.
Penjelasan :
1.Instance behaviour = Atau bisa
juga disebut type symbol.
2.Instance Name = Adalah hal yang
sangat penting, karena mempunyai case sensitive
dan mempunyai perlakuan khusus yang lainnya.Untuk lebih lanjutnya akan saya terangkan
pada postingan yang lain.
3.Color Style = Memberikan efek
warna pada symbol.
4.Panel Editing/Info = Mengedit/Memberikan
info dari sebuah objek dimana “W” dan “H” mewakili Panjang dan Lebar objek, serta
“X” dan “Y” adalah posisi Horizontal dan Vertikal dari sebuah objek.
5.Memberikan efek Blend Mode pada
objek.
Sekian dulu postingan dari saya,
dalam waktu dekat akan saya lanjutkan ke bagian berikutnya.
Jika ada salah kata, mohon
dimaafkan.Terima Kasih dan sampai jumpa lagi. :D,,
0 Komentar:
Post a Comment