May 27, 2013

Tutorial Action Script 3.0 Bagian 1

TUTORIAL ACTION SCRIPT 3.0


     Hallo semuanya, yah mungkin sudah banyak yang tahu tentang Action Script.Action Script adalah bahasa pemrograman yang terdapat pada software Adobe Flash dan Macromedia Flash/Flash MX.Tapi kali ini saya ingin memberikan suatu pembahasan tentang salah satu Action Script, yaitu Action Script 3.0.Beda hal dengan Action Script 1.0 dan 2.0, Action Script 3.0 memiliki kekhususan tersendiri yaitu OOP(Object Oriented Programming) atau dalam bahasa indonesianya Pemrograman Berbasis Objek.Dan juga, jika ingin menggunakan Action Script 3.0 , minimal anda harus punya Adobe Flash CS3.Sudah aja basa-basinya , langsung saja cekidot.

Mari Mulai!
   Jika anda belum begitu mengerti dengan Action Script 3.0 , saya sarankan dahulu untuk belajar Acton Script 1.0 atau 2.0 , karena antara AS 3.0 dan AS 1.0/2.0 memang terdapat perbedaan bahasa , namun sintaksnya tetap sama.Jadi , jika anda sudah paham tentang AS 1.0/2.0 , anda akan dapat dengan mudah mempelajari AS 3.0.
INGAT!! Action Script 3.0 berbeda dengan Action Script 1.0 dan 2.0.Pada AS 1.0 dan 2.0 , kita dapat memberikan script pada objek.Tapi pada AS 3.0 , kita memberikan script pada frame.

MEMBERI INSTANCE NAME PADA OBJECT
     1.Buat dokumen AS 3.0
     2.Buat sebuah object(terserah mau buat object apa :D )
     3.Ubah object menjadi symbol movie clip, dan beri nama pada kotak dialog Name , lalu    klik OK.
NB: INGAT!! Name pada objek bukanlah INSTANCE NAME.
      4.Pastikan objek terseleksi.Pada panel Properties , anda akan melihat kotak isian.Kotak isian tersebut adalah tempat untuk memberikan Instance Name.
      5.Berikan Instance Name pada object yang anda seleksi.Contoh : object1
     6.Walla.Anda sudah punya objek bernama “object” dengan instance name “object1”.
     7.Sekarang drag objek pertama pada stage , dan ubah instance name-nya, misalnya “object2”.Anda sekarang punya 2 objek dengan instance name yang berbeda.
INGAT!!Instance name adalah phrase/kata yang memberikan suatu identitas pada object.Yah , kita boleh memberi Instance Name sesuai keinginan kita.Namun tetap ada peraturan untuk menamainya.

ATURAN MEMBERI NAMA PADA INSTANCE NAME
     1.Instance Name harus unik.Tidak boleh sama karena Instance Name bersifat case sensitive.Misalnya “Object” dengan “object” itu mempunyai identitas berbeda , jadi jika ada 2 object dengan instance name yang sama ,maka yang terbaca hanya  salah satunya saja.
     2.Penggunaan karakter pada Instance Name hanya boleh dari huruf,nomor/angka,underscore(_),dan simbol dollar($).Selain itu tidak boleh.Tapi anda tidak diperbolehkan mengawali Instance Name denga karakter angka.

MEMBERIKAN SCRIPT PADA OBJECT
     Pada AS 3.0 , anda memberikan script pada frame , bukan pada object.Inilah perbedaan antara AS 3.0 dangan AS yang lainnya.Karena itulah AS 3.0 bisa juga disebut OOP.
Syntax
Syntax pada AS 3.0 hampir sama dengan AS 1.0 dan 2.0 , yaitu :
instancename.property = value;    (gome,  kalau cuma menjelaskan satu syntax , karena ini masih tahap awal , jadi saya memberikan yang lebih mudah dimengerti)
Mari kita jelaskan satu-persatu:
                a.”instancename” =  adalah identitas / objek yang ingin anda berikan script , jadi jika anda ingin memberikan script pada suatu object , maka anda harus menuliskan instancename object tersebut.
                b.”property” = pemberian fungsi pada object yang anda kehendaki.Misal : instancename.rotation = value; .Itu artinya kita memberi fungsi rotasi pada suatu object dengan nilai yang anda inginkan.
                c.”value” = diartikan sebagai nilai , dengan kata lain , kita memberikan suatu opsi pada “properti”/fungsi.Misalnya : object1.rotation = 45; .”45” adalah nilai dari property “rotation” , jadi kita memberi nilai rotasi pada “object1” sebesar 45 derajat.

BEBERAPA PROPERTY
     x = mengotnrol koordinat object secara horizontal
     y = mengontrol koordinat object secara vertikal
     height = mengatur panjang object
     width = mengatur lebar object
     alpha = mengatur opacity pada object
     rotation = mangatur rotasi pada object
     dll.
Untuk memberikan property , berikan “titik”(.) pada akhir instance name dan beeri tanda “sama dengan”(=) untuk memberi value.

PERCOBAAN
     Setelah kita tadi membuat 2 object dengan Instance Name berbeda.Sekarang saatnya kita mempraktikkan tentang Syntax diatas.
     1.Buat layer baru(gak buat juga gak apa-apa) untuk menempatkan script.
     2.Tekan F9 atau klik kanan pada frame script dan pilih “Action” atau terserah gimanalah , untuk memunculkan kotak dialog Action.
Dan pada Action Pane, ketikkan script dibawah
object1.width = 20;
object1.height = 40;
Dan pada baris berikutnya beri script dibawah ini
object2.alpha = 25;
Sekarang test movie/ctrl+enter atau terserah gimanalah mau ngeksport movie , dan lihat hasilnya.
Pada script diatas dalam object1 diberikan fungsi mengatur panjang dengan nilai 40 dan lebar dengan nilai 20.
Sedangkan untuk object2 , dibeerikan fungsi merubah opacity dengan nilai 25.
Demikianlah awal dari tutorial Action Script 3.0.Untuk selanjutnya saya akan meneruskan Tutorial ini sampai ke tahapan yang lebi rumit. :D
     Maaf jika ada kata yang salah atau apapun, saya minta maaf karena maklum, saya juga tidak bisa sempurna untuk menjelaskan sesuatu.
     Kritik dan saran saya perlukan agar saya dapat memperbaiki kekurangan dari saya.
Sekian Terima Kasih


2 comments:

  1. Terimakasih tutorialnya bermanfaat banget, aku juga punya nih Tutorial Gratis

    ReplyDelete
  2. Terima Kasih.
    Ditunggu bagian selanjutnya gan.

    ReplyDelete

Copyright © 2014 Bermacam Tutorial